Pendahuluan yang Menghangatkan Suasana
Pada Selasa, 12 Agustus 2025, saya berkesempatan melakukan observasi pembelajaran Sosiologi di kelas X B yang diampu oleh Pak Didik Purwanto, S.Pd. Topik yang diangkat adalah Objek Kajian Sosiologi – Masyarakat dan Interaksi Sosial, sesuai modul ajar yang beliau siapkan.
Pembelajaran dibuka dengan salam, doa, dan absensi. Meskipun belum sempat menanyakan kabar siswa atau memberi ruang berbagi kondisi, suasana awal kelas tetap terjaga dengan baik. Tujuan pembelajaran disampaikan, kemudian LKPD dibagikan setelah penjelasan singkat materi hari itu.
Kegiatan Inti yang Kontekstual dan Interaktif
Pak Didik memandu siswa memahami konsep melalui penjelasan, diskusi kelompok sesuai gaya belajar masing-masing, dan aktivitas lapangan di kantin sekolah. Langkah ini merupakan penerapan observasi lapangan terbimbing yang ada di modul.
Beliau aktif berkeliling kelas untuk memberikan panduan, penguatan, dan apresiasi spesifik terhadap usaha siswa. Bahasa Jawa halus seperti “njenengan” dan “monggo” turut menghadirkan suasana yang akrab dan menghargai keunikan setiap siswa.
Presentasi kelompok dilaksanakan dengan baik, meski kesempatan untuk kelompok lain memberikan tanggapan belum diberikan. Diskusi lintas kelompok dan pengaitan materi dengan pengalaman pribadi siswa masih menjadi ruang pengembangan berikutnya.
Penutup yang Memotivasi
Di akhir sesi, Pak Didik memberikan penguatan terhadap hasil kerja kelompok dan mengaitkan materi dengan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Umpan balik personal juga diberikan kepada siswa, selaras dengan arahan modul. Hanya saja, penutupan pembelajaran belum diakhiri dengan salam.
Kesimpulan Observasi
Kegiatan pembelajaran berjalan kondusif, peserta didik terlihat nyaman, aktif, dan antusias. Hampir seluruh fokus perilaku yang menjadi target observasi telah terpenuhi, terutama dalam hal membangun interaksi positif dan memberikan dukungan terhadap usaha siswa.
Ke depan, memperkuat tahap refleksi bersama, memberi ruang diskusi antar kelompok, dan mengaitkan materi dengan pengalaman siswa akan semakin memperkaya kualitas pembelajaran. Dengan strategi ini, pembelajaran Sosiologi tidak hanya mengasah pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai empati, toleransi, dan kerja sama yang dibutuhkan siswa dalam kehidupan sosialnya.