Jurnal Pembelajaran
Hari, Tanggal | Selasa, 08 September 2025 |
Mata Pelajaran | Bahasa Indonesia |
Alokasi Waktu | 3JP (@45 menit) |
Kelas | XI-A |
Jumlah Siswa Tidak Hadir | 2 Orang (Rio dan Ferdi, karena izin kepentingan keluarga) |
Tujuan Pembelajaran |
|
Deskripsi Kegiatan
-
Pendahuluan (10 menit): Guru menjelaskan struktur berita (judul, teras berita, tubuh berita, penutup) dan menunjukkan contoh berita viral dari media sosial (misalnya, inovasi teknologi atau tren budaya).
-
Kegiatan Inti (60 menit):
-
Peserta didik dibagi menjadi kelompok beranggotakan 3 orang dengan peran berbeda:
-
Presenter: Menyampaikan berita di depan kamera dengan gaya menghibur.
-
Reporter: Mengumpulkan fakta dan menyusun naskah berita.
-
Saksi Peristiwa: Memberikan narasi atau kutipan sebagai pelengkap berita.
-
-
Setiap kelompok memilih topik berita viral (misalnya, aplikasi baru atau tren lokal), melakukan riset singkat (menggunakan internet atau wawancara sederhana), dan menyusun berita.
-
Kelompok merekam presentasi berita mereka dalam format video pendek menggunakan ponsel.
-
Guru memberikan panduan scaffolding: perencanaan ide, penulisan draf, dan revisi berdasarkan umpan balik teman atau guru.
-
-
Penutup (20 menit): Kelompok mempresentasikan video mereka di kelas, diikuti sesi tanya jawab dan umpan balik. Peserta didik menuliskan refleksi singkat tentang pengalaman mereka.
Respon dan Partisipasi Siswa
-
Siswa sangat antusias karena pembelajaran ini memungkinkan mereka berkarya sesuai minat dan kemampuan masing-masing.
-
Peran yang berbeda (presenter, reporter, saksi peristiwa) membuat setiap siswa merasa berkontribusi.
-
Siswa menikmati proses merekam video karena melatih public speaking dan kepercayaan diri di depan kamera.
-
Beberapa siswa awalnya malu berbicara di depan kamera, tetapi setelah bimbingan dan latihan, mereka tampil lebih percaya diri.
Refleksi Pembelajaran
-
Keberhasilan: Pendekatan deep learning dan pembagian peran mendorong kolaborasi dan kreativitas. Siswa terlatih dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar serta mengasah keterampilan public speaking.
-
Kendala: Beberapa kelompok kesulitan menemukan topik viral yang relevan karena keterbatasan akses internet. Ada juga siswa yang perlu bimbingan ekstra untuk berbicara lancar di depan kamera.
-
Pelajaran yang Didapat: Pembelajaran berbasis proyek dengan elemen digital sangat efektif untuk generasi Z, tetapi perlu dukungan teknis yang memadai.
Tindak Lanjut
-
Menyediakan referensi berita viral (cetak atau digital) untuk kelompok yang kesulitan riset.
-
Mengadakan sesi latihan public speaking tambahan bagi siswa yang masih malu-malu.
-
Mengintegrasikan lebih banyak alat digital (misalnya, aplikasi edit video sederhana) untuk meningkatkan kualitas produk berita.
-
Pada pertemuan berikutnya, siswa akan memperbaiki video mereka berdasarkan umpan balik dan mempresentasikannya kembali untuk evaluasi akhir.